Selasa, 24 Desember 2013

MAKALAH DASAR-DASAR EPIDEMIOLOGI



KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Pengertian dan Ruang Lingkup Epidemiologi” yang menurut kami dapat memberikan manfaat bagi kita. Melalui kata pengantar ini kami lebih dulu meminta maaf dan memohon permakluman bila isi makalah ini terdapat banyak kekurangan. Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT.  memberkahi makalah ini sehingga dapat bermanfaat. Aamiin

                                                                                                                                                                                                                                                           
Penulis
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         









DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………….................................................................................................
DAFTAR ISI ………………...........................................................................................................
BAB I  PENDAHULUAN...............................................................................................................
            1.1 Latar Belakang...............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................
            1.3 Tujuan............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................
            2.1.........................................................................................................................................
            2.2......................................................................................................................................... 
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................
             3.1 Kesimpulan...................................................................................................................
             3.2 Saran.............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA           







BAB  I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
 Di bidang kesehatan, pengenalan masalah merupakan landasan bagi pengelolaan kesehatan yaitu untuk merencanakan tindakan pencegahan ataupun mengatasi masalah yang dihadapi. Sebagai salah satu alat untuk pengenalan masalah kesehatan di masyarakat, epidemiologi merupakan tumpuan di mana di dalamnya terkandung metode dan cara melakukan pengumpulan data, manajemen data, sampai antisipasi tindakan yang harus dilaksanakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi tersebut.
Penggunaan prinsip-prinsip epidemiologi secara sistematik, dan metode-metode untuk merencanakan dan mengevaluasi pelayanan kesehatan merupakan sebuah pengembangan yang relative baru terutama di rumah sakit. Dalam semua kegiatan perencanaan dan evaluasi kesehatan di rumah sakit, ahli epidemiologi (bersama dengan para ahli dari berbagai disiplin ilmu) memberikan informasi kepada komunitas rumah sakit dan para pembuat keputusan, sehingga kebijakan-kebijakan yang di pilih dapat di buat dengan berdasarkan pada alas an yang didukung oleh pengetauhuan tentang kesehatan, hasil-hasil, dan biaya. ( Heru Subaris Kasjono,2008)

1.2     Rumusan Masalah
1. pengertian epidemiologi
2. Bagaimana ruang lingkup epidemiologi?
1.3     Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami pengertian dan ruang lingkup epidemiologi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Epidemiologi
Istilah epidemiologi berasal dari kata :
epi (atas)
demos (rakyat/penduduk),
logos (ilmu),
sehingga epidemiologi dapat di artikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hal-hal atau kejadian yang menimpa penduduk. Dalam perkembangan selanjutnya banyak tokoh epidemiologi yang  mendefinisikan maksud epidemiologi antara lain:
1.      HIRSCH(1883)
Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis-jenis penyakit pada manusia, pada saat tertentu di bumi dan kaitannya dengan kondisi eksternal.
2.      Frost(1927)
Ilmu yang mempelajari fenomena masalah dari penyakit infeksi
3.      GREEWOOD(1934)
Epidemiologi adalah suatu ilmu tentang penyakit dan segala macam kejadian dan factor-faktor yang  mempengaruhi.
4.      Moris(1967)
Pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu penduduk.
5.      Tailor(1967)
Studi tentang sehat dan penyakit dari populasi tertentu.
6.      W.HAMPTON FROS(1972)
Epidemiologi adalah pengetahuan tentang berbagai fenomena penyakit infeksi atau riwayat alamiah penyakit.
7.      MACMAHON(1970)
Epidemiologi adalah studi tentang penyebaran dan penyebab frekuensi penyakit pada manusia dan mengapa distribusi semacam itu.
8.      ABDEL R OMRAN(1974)
Epidemiologi sebagai suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya serta akibat yang terjadi pad kelompok penduduk.
(Isna Hikmawati, 2010)
Epidemiologi sebagai ilmu diagnose kesehatan masyarakat, terus berkembang dari pengalaman menghadapi sepak terjang penyakit sebagai fenomena massa. Ketika wabah penyakit menular melanda bangsa-bangsa di dunia, epidemiologi diartikan sebagai ilmu tentang epidemi (wabah). ( Heru Subaris Kasjono,2008)
Berdasarkan defenisi-definisi di atas terkandung tiga komponen penting dalam epidemiologi, yaitu:
1.      Frekuensi
Merupakan upaya melakukan kuantifikasi atau proses pathologis atas kejadian untuk mengukur besarnya kejadian/masalah serta untuk melakukan perbandingan. Setiap engamatan yang sistematis terhadap pola penyakit di dalam masyarakat, dimulai dari analisis data sekunder dan primer yang terkumpul.
2.      Distribusi
Menunjukkan bahwa dalam memahami kejadian yang berkaitan dengan penyakit atau masalah kesehatan, epidemiologi menggambarkan kejadian tersebut karakter/variable orang, tempat dan waktu. Artinya dalam penyelidikkannya selalu menjawab pertanyyan siapa yang etrkena penyakit di dalam penyakit, kapan dan di mana penyakit tersebut terjadi.
3.      Determinan
Factor yang mempengaruhi, berbuhungan atau member resiko terhadap terjadinya penyakit/masalah kesehatan merupakan kelanjutan dua komponen terdahulu, karena pengetahuan tentang frekuensi dan dstribusi penyakit diperlukan untuk menguji hiportesis epidemiologi, jadi menunjukkan factor penyebab dari suatu masalah kesehatan, baik yang menerangkan frekuensi, penyebaran dan penyebab muncuknya masalah kesehatan
( Heru Subaris Kasjono,2008)
Epidemiologi tidak hanya membahas penyakit (disease) saja, akan tetapi juga peristiwa-peristiwa kesehatan lainnya seperti: kematian(death),status kesehatan, dan ketidakmampuan. (Hariza Adnani, 2010)

2.2  Ruang Lingkup Epidemiologi
Pada awalnya epidemiologi hanya mempelajari penyakit yang bersifat menular/infeksi dan akut. Pada perkembangan lebih lanjut, epidemiologi juga mempelajari penyakit tidak menular juga kronis, maslah social/perilaku, penilaian terhadap pelayanan kesehatan, serta di luar bidang kesehatan. (Heru Subaris Kasjono, 2008)
Ruang lingkup epidemiologi diantaranya:
1.      Epidemiologi dan pencegahan penyakit menular
aplikasi epidemiologi telah mampu membawa keberhasilan dalam pencegahan penyakit menular. Misal: dengan adanya imunisasi BCG, maka penyakit campak yamg merupakan penyakit menular dapat tertanggulangi.
2.      Epidemiologi dan pencegahan penyakit tidak menular
Aplikasi epidemiologi telah mampu membawa kabarhasilan dalam pencegahan penyakit tidak menular. Dalam hal ini adalah mencari beberapa factor yang memegang peranan dalam timbul berbagai penyakit tidak menular. Misalnya: keracunan makanan dapat dicari berbagai factor yang menjadi penyebabnya dengan mengidentifikasi isi dari makanan tersebut untuk dicari factor resikonya.
3.      Epidemiologi dalam klinik
Dapat diaplikasikan untuk berbagai kasus. Misalnya:  dalam penentuan abnormalitas, terdapat batas angka tertentu yang ditentukan untuk memastikan seseorang sakit atau mempunyai kadar hasil pemeriksaan laboraturium yang abnormal. Misalnya: kasus hipertensi terjadi, ketika tekanan darah seseorang melebihi angka 120/90 dengan menggunakan alat tensimeter
4.      Epidemiologi kependudukan
Diperlukan dalam menganalisis berbagai permasalahan yang berkaitan dengan bidang demografi dan factor-faktor yang mempengaruhi berbagai oerubahan demografis tersebut. Misalnya: terjadi peningkatan angka pengukuran di suatau wilayah X karena banyak penduduk kehilangan pekerjaan sebagai buruh tani akibat para sawah banyak menjual sawahnya kepada developer perumahan.
5.      Epidemiologi gizi
Diperlukan untuk manganalisis berbagai factor yang berhubungan dengan timbulnya masalah gizi masyarakat. Misalnya: di suatuh wilayah desa X terdapat banyak kasus balita dengan status gizi kurang setelah dianalisis dengan epidemiologi, diketahui berbagai penyebab tidak langsung yaitu : kemiskinan, jumlah anak yang banyak, dan pengetahuan ibu yang kurang tentang pemberian gizi pada balitanya
6.      Epidemiologi pelayanan kesehatan
Dalam pelayanan kesehatan, epidemiologi diperlukan dalam meganalisis masalah, mencari berbagai factor penyebab timbulnya masalah, dan menyusun rencana pemecahan masalah. Misalnya: di suatu RS diketahui terjadi kasus INOS akibat ruangan kotor, fentilasi tidak di atur dengan baik, kamaw mandi kurang bersih, dapur dan penyediaan makanan kurang hygienes untuk itu perlu disusun rencana pemecahan masalah di RS tersebut berdasarkan berbagai factor penyebab masalah
7.      Epidemiologi kesehatan lingkungan
Diperlukan dalam menjaga kesehatan lingkungan agar tetap terjaga. Untuk itu diperlukan pengetahuan dan upaya untuk menjaga agar masalah kesehatan lingkungan tidak terjadi. Berbagai  masalah kesehatan lingkungan yang biasaterjadi di Negara berkembang adalah masalah perumahan, air bersih, pembuangan kotoran manusia, sampah, dan limbah. Misal: masalah udara yang tercemar (polusi) di jalan raya akibat banyaknya kendaraan yang membuang CO melalui knalpotnya. Agar tidak terjadi penyakit pernapasan, maka perlu diupayakan uji emisi pada setiap kendaraan bermotor yang lewat di tempat-tempat yang telah ditentukan.
8.      Epidemiologi kesehatan jiwa
Diperlukan dengan meningkatnya berbagai keluhan anggota masyarakat yang mengarah ke masalah kejiwaan dan perubahan socialnya. Misal: perubahan social yang mendadak dari kaya menjadi miskin atau sebaliknya
(Hariza Adnani, 2010)


BAB III
PENUTUP
3.1   Kesimpulan 
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hal-hal atau kejadian yang menimpa penduduk. Ada tiga komponen penting dalam epidemiologi: 1. Frekuensi, 2. Distribusi, 3. Determinan. Ruang lingkup epidemiologi diantaranya: Epidemiologi dan pencegahan penyakit menular, Epidemiologi dan pencegahan penyakit tidak menular, Epidemiologi dalam klinik, Epidemiologi kependudukan, Epidemiologi gizi, Epidemiologi pelayanan kesehatan, Epidemiologi kesehatan lingkungan, dan Epidemiologi kesehatan jiwa.

3.2  Saran
Setelah mengerti dan memahami tentang Epidemiologi, diharapkan mahasiswa mampu menerapkan Ilmu Epidemiologi dalam kehidupan sehari-hari. Karena bahayanya penyakit menular dan penyakit tidak menular diharapkan agar masyarakat dapat mencegahnya.












DAFTAR PUSTAKA

Adania Hariza,2010,”Prinsip Dasar Epidemiologi”, Nuha Medical ; Yogyakarta.

Hikmawati Isna, 2011,” Buku Ajaran Epidemiologi”. Nuha  Medical ; Yogyakarta.

Kasjono Subaris Heru, 2008,” intisari Epidemiologi”, Mitra Cendikia ; Yogyakarta.

Minggu, 22 Desember 2013

TanpaMu




Tak lagi ku lihat indahnya dunia
Siang malam ku ditemani dengan kesepian
Hidup tarasa begitu hampa, bagaikan sayur tanpa garam
Pahit yang ku rasakan bila mengenangnya

Tak bisa ku bayangkan
Ini hanyalah keindahan semata
Hari-hari istimewa yang pernah kita lalui
Kini hanyalah tinggal sebuah kenangan



Jiwa tak lagi damai seperti dulu
Hati tak lagi senyum seperti dulu
Langkah tak lagi tegar seperti dulu

Mata hati ini sudah buta membisu
Tak bisa melihat, merasakan lagi kehidupan dunia

Kau hempaskan begitu saja
Kau lenyapkan begitu saja
Kau biarkan hati ini terbang bebas, melayang,
mencari kehidupan dengan keadaan yang lumpuh, cacat

Terima kasih atas warna yang pernah kau lukiskan di dalam hari-hariku
Bantu aku tuk melepaskan semua beban ini
Keluar dari mimpi buruk ini
Kan ku coba merelakan semuanya
Dan ijinkan aku tuk membuka lembaran baru
Memulai dengan  sendiri tanpamu

Ku yakin ku bisa berdiri
Ku bisa jalani
Ku bisa hidup
meski tanpamu